Makanan khas Sidoarjo tak kalah enaknya dengan makanan di kota-kota lain. Letak Sidoarjo yang bertemu dengan Surabaya itu membuat wisatawan tak segan untuk mampir ke kota ini. Nah, kota ini sering disebut sebagai kota udang.
Sebutan itu tentu karena Sidoarjo termasuk sebagai penghasil udang terbesar. Selain itu, kota ini pun pernah dianugerahi sebagai kota yang bersih dan rapi oleh pemerintah pusat. Nah, jika sedang berkunjung ke kota ini tidak ada salahnya untuk icip-icip kulinernya.
Tentunya sedikit berbeda dengan Surabaya. Juga ada variasi lain selain makanan berbahan udang. Oke, tanpa perlu berpanjang lebar, berikut ini merupakan daftar kuliner yang lezat itu:
1 Bandeng Presto
Maulid Nabi Muhammad SAW, di Sidoarjo sering diadakan lelang Bandeng. Kegiatan ini berada di area alun-alun Sidaoarjo. Adanya lelang ini sebagai tanda buat gairah untuk meningkatkan produksi Bandeng sekaligus mengingatkan Maulid Nabi.
Lelang ini pun memiliki tujuan yang mulia, diperlukan hasil dari lelangan ini digunakan untuk kegiatan sosial dan keagamaan melalui yayasan amal. Tidak bisa menikmati Bandengnya, terkadang bisa menikmati berkahnya.
Eiits , bagi kalian yang ingin menikmati Bandeng di kota ini tak perlu khawatir harus datang saat Maulid Nabi saja. Di sini, olahan ikan Bandeng ada setiap hari. Salah satunya ikan bandeng presto. Makanan Sidoarjo Jawa Timur digoreng dengan telur, jadi rasanya lebih gurih. Namun, bisa juga digoreng biasa.
Selain lezat, ikan bandeng ini memiliki banyak khasiat yang baik untuk tubuh. Misal dapat mencegah tekanan darah, meningkatkan kinerja otak, dan mencegah kanker. Nah, sudah bisa lezat bisa sehat pula. Ini lah yang membuat ikan bandeng menjadi primadona di masyarakat.
Bagi wisatawan yang ingin membawa pulang ikan tawar ini boleh-boleh saja. Penyebab ikan ini sering dibuat oleh-oleh, atau dibawa pulang untuk dijadikan lauk sehari-hari.
2. Lontong Kupang
Popularitas Lontong Kupang memang tidak sepopuler kuliner lainnya. Sebenarnya di Surabaya pun ada makanan ini. Begitu pula di Sidoarjo. Lontong yang berisi kerang dan kuah petis itu selalu menjadi idaman di Sidoarjo.
Kupang sendiri merupakan jenis kerang kecil dari laut. Kerang-kerang kecil itu tadi direbus kemudian disajikan bersama dengan potongan lontong dan kuah petis. Kerang Kupang yang digunakan memiliki warna putih kekuning-kuningan. Tak lupa diberi bawang goreng di atasnya.
Nah, untuk rasa pedas bisa ditambah sambal. Lalu diberi kerupuk, siap disantap saat sedang lapar-laparnya. Minuman pendamping lontong kupang ini direkomendasikan untuk minum kelapa muda. Karena konon katanya dengan memakan lotong kupang dan minum kelapa muda, badan bisa jadi lebih bugar.
Harga dari makanan ini cukup terjangkau. Sekitar 15 ribu rupiah saja sudah bisa dinikmati sajian ini. Lebih banyak makan bersama keluarga, tentu saja lebih menyenangkan.
3. Sate Kerang
Masih dengan jenis makanan laut. Sate kerang Sidoarjo ini biasanya menjadi makanan pendamping Lontong Kupang. Sate ini dibuat dari kerang laut. Unik pembuatan sate kerang ini tidak sama seperti sate pada umumnya.
Sate kerang tidak dibakar atau dipanggang hanya direbus. Kemudian diberi bumbu-bumbu rempah. Selanjutnya, disediakan bersama dengan bumbu sisa tadi.
Tidak hanya menjadi makanan pendamping, sate kerang ini juga bisa dikonsumsi dengan nasi hangat. Harga per porsinya pun murah. 10 tusuk sate kerang hanya 15 ribu rupiah saja. Bumbu sate kerang pun bisa ditambah lalu dituang di atas nasi, tentu saja terasa.
Selain enak, sate kerang ini mengandung nutrisi tinggi, tidak heran banyak yang mengincar makanan ini. Kerang mengandung Vitamin C. Selain itu kerang juga memiliki manfaat seperti mengatasi anemia, menjaga kesehatan jantung dan lainnya.
Bagaimana? Siap menjajal olahan seafood yang kaya nutrisi dan lezat ini?
4. Bandeng Asap
Sidoarjo punya cara lain untuk menikmati bandeng selain dipresto. Yakni dengan cara diasap. Khusus para wisatawan tergoda dengan aromanya.
Mulai warga Sidoarjo, banyak yang memiliki tambak, jadi bandeng pun menjadi semakin banyak. Oleh karena itu, warga ingin mengawetkan bandeng tersebut. Yaitu dengan diasapi. Namun, cara ini membuat bandeng menjadi kuliner baru di kota Sidoarjo.
Hasil pengawetan tersebut kemudian dipajang di depan rumah-rumah mereka. Olahan bandeng secepatnya ini banyak ditemui di kelurahan Sidoklupuk.
Bandeng secepatnya ini banyak dibuat buah oleh para wisatawan. Harganya punvariasi mulai dari 15 hingga 50 ribu rupiah. Untuk mendapatkan makanan khas Sidoarjo yang enak ini dapat ditemukan di pusat oleh-oleh. Salah satunya di desa Lebo.
Pusat oleh-oleh di daerah ini mulai dari jam 13.00-20.00 WIB. Setiap wisatawan banyak membeli, oleh menyetujui mereka selalu mempertahankan kesegaran bandengnya. Bandeng secepatnya dikirim setiap saat.
Untuk ketahanan bandeng secepatnya lumayan lama yaitu 3-7 hari jika berada di dalam ruangan. Bandeng segera biasanya diolah menjadi mangut bandeng, opor bandeng asap, sambal bandeng asap, atau semur bandeng asap.
Coba juga –>Â 20 Makanan Khas Bali Terbaru
5. Telur Asin
Jalan-jalan ke Sidoarjo belum lengkap di Kampung Bebek Desa Kebonsari. Karena di sana olahan telur asin tersebar. Ini bukan sembarang telur asin. Telur asin di sini punya tiga rasa.
Telur asin dibuat dari telur bebek, kemudian direndam dengan remukan batu bata yang tercampur garam. Lalu didiamkan selama dua minggu lebih agar garam meresap dan terasa asin. Nah, bagi warha di Desa Kebonsari, pengolahannya pun dibikin unik.
Untuk membuat tiga rasa, telur pun diolah dengan cara dioven, secepatnya, bahkan digoreng saat proses pemasakan. Cara pengasapan ini menggunakan arang dan batok kelapa selama 12 jam. Nah, warna dari telur bebek yang biru itu pun berubah jadi hitam. Sedang yang dioven berubah menjadi coklat.
Sensasi rasa yang dihasil kan dari proses yang berbeda juga berbeda. Jika digoreng menimbulkan rasa salmon, jika diasap jadi rasa kepiting, maka jika dioven menimbulkan rasa udang.
Sungguh aneh bukan bagaimana mungkin cara pengolahan bisa menimbulkan rasa yang demikian. Ternyata Pak Sulaiman punya rahasia, dia memberi makan bebek-bebek yang menghasilkan telur tadi dengan makanan premium. Seperti udang dan kupang. Makanya rasanya pun jadi unik seperti itu.
6. Petis
Pulang ke kota udang ini Tentu tidak afdol jika belum membeli olahan udangnya. Salah satunya petis. Petis memang banyak ditemui dibumbu-bumbu masakan Jawa Timur, tetapi tidak ada salahnya untuk dibawa pulang petis.
Petis tentu berbeda dengan trasi. Rasanya lebih asam dan baunya tidak semenyegat trasi. Di negara Asia Tenggara memang banyak yang menengal trasi, namun petis ini merupakan satu-satunya bumbu dari Indonesia.
Jika ke Sidoarjo, beli petis merupakan hal yang mudah. Sebab industri tersebar di berbagai daerah. Harganya sekitar 15 hingga 25 ribu rupiah saja. Makanan Khas Sidoarjo yang murah ini tahan tahan selama lebih. Oleh karena itu bisa diolah kapan saja.
Petis pun bisa diolah jadi apa saja, seperti jadi bumbu kuah, sambal, atau untuk penyedap rasa. Bentuk petis yang seperti sosis ini harus disimpan dalam keadaan tertutup, karena sering kali bisa menjamur di keadaan terbuka.
Rasa yang dihasilkan dari petis adalah manis dan sedikit asam. Rasa manis ini timbul dari karamel Gula batok yang digunakan untuk membuat petis.
Nah, jika ke Sidoarjo jangan lupa membeli petis udang. Itung-itung bisa dibuat tambahan bumbu dapur.
7. Kue Lumpur Bakar
Masih ingat dengan lumpur lapindo di Sidoarjo? Tenang, kue ini tidak tersedia dengan lumpur lapindo di Sidoarjo. Juga tidak dibuat dari lumpur lapindo.
Kue lumpur lapindo ini rasanya manis. Bentuknya yang bulat ini bikin makin imut. Selain itu, makanan ini juga populer di daerah lain, namun di Sidoarjo ini unik. Karena pengolahannya masih sederhana, yaitu dibakar dengan menggunakan arang dan anglo.
Nah, prosesnya yang tradisional ini bikin citarasanya jadi khas. Beda menyenangkan dengan yang disiapkan dengan kompor gas. Kue ini pun wujudnya seperti habis dibakar, ada bintik-bintik coklat karena proses pemamggangan.
Bahan dari kue ini pun sederhana, yaitu tepung beras, santan, vanili, gula pasir. Setelah itu hingga cair dan sedikit kental. Lalu dicetak di atas loyang bundar-bundar. Yang bikin spesial dari kue ini, kadang ada potongan nangka di sini. Jadi rasanya makin manis. Selain itu, ada beragam kelapa yang terasa sedikit gurih.
Bentuknya padat, namun sangat lembut. Â Makaan khas Sidoarjo Jawa Timur ini pun bisa dibuat oleh-oleh. Jika ingin mendapatkan bisa datang ke wilayah Jalan Hang Tuah, di sana Anda bisa mendapatkan kue ini.
8. Otak-otak Bandeng
Jika tadi bandeng sudah diolah secara presto dan diasap. Ini ada otak-otak bandeng. Meski makanan ini sudah bisa dibeli secara online, tetap saja rasanya tidak afdol, mau diantar ke Sidoarjo, tidak beli otak-otak bandeng.
Nah, otak-otak ikan bandeng ini merupakan kreatifitas penduduk Sidoarjo dalam mengolah sumber daya-nya. Makanan ini menjadi favorit di Sidoarjo karena mudah dimakan. Ikan yang terkenal banyak durinya ini dihilangkan kemudian dihaluskan lalu dibuat otak-otak.
Untuk yang tidak terlalu suka dengan ikan, otak-otak bandeng ini bisa menjadi alternatif. Karena baunya tidak amis, dan rasanya tidak terlalu ‘ikan’. Nah, untuk memasak otak-otak ini bisa dengan digoreng biasa atau digoreng dengan telur.
Kemudian, otak-otak bandeng siap disantap dengan nasi atau disantap tanpa nasi. Rasanya gurih dan asin. Tak perlu khawatir harus menghabiskan otak-otak bandeng dalam satu kali. Anda bisa menyimpannya ke kulkas untuk esok hari atau kapanpun. Karena otak-otak bandeng tahan sampaiada.
Baca juga –>Â Makanan Khas Klaten
9. Kerupuk Udang
Kapan ke Sidoarjo jangan bosan ketemu lagi dengan olahan udang. Karena kota ini surganya udang. Nah, selanjutnya kuliner ini terdengar akrab, yaitu kerupuk udang.
Kerupuk udang yang sering dibuat ‘camilan’ yang dimakan bareng makanan lain ini ternyata pusatnya di Desa Kedungrejo Kecamatan Jabon. Jaraknya sekitar 21 km dari pusat kota. Wow, lumayan jauh untuk mendapatkan krupuk.
Tenang, krupuk ini sudah tersedia di beberapa toko oleh-oleh Sidoarjo. Untuk harga kerupuk udang pun cukup murah, sekitar 6 hingga 10 ribu perkilogram. Anda pun bisa memberi oleh-oleh ke tetangga dengan kerupuk ini. Anda juga bisa membeli kerupuk yang sudah dirilis juga di sini.
Kerupuk udang cocok untuk bermacam-macam masakan dan kuliner. Misal rawon, bakmoy, untuk makanan bancakan dan lainnya.
Selain dikenal sebagai pusat kerupuk udang, di kawasan ini dan beberapa kawasan lain sering diadakan pelatihan pembuatan kerupuk udang. Pelatihan ini berguna untuk melangsungkan tradisi agar anak muda mau melestarikan kerupuk udang.
10. Wader Kriuk
Tidak hanya Jember yang punya wader, di Sidoarjo juga ada wader juga. Namun bedanya wader yang diolah di Sidoarjo ini menggunakan wader laut. Yak, wader-wader yang biasa ditemukan di sungai, di Sidoarjo wader ini hidup di air asin.
Wader krispi ini diolah dengan cara dilumuri tepung dan digoreng hingga kering. Ini lah yang membuat wader menjadi krispi. Bumbu yang digunakan pun sederhana. Yakni bawang putih dan garam saja. Namun jangan ragu rasanya. Bikin nagih!
Makanan khas Sidoarjo yang enak ini bisa dimakan dengan sambel saja. Yak, sangat sederhana tapi banyak yang disetujui makan penyuka ini dengan nasi hangat saja sudah cukup dan bahagia. Atau jika kurang bisa ditambah rebusan sayur atau lalapan.
Hubungi wader krispi ini bisa jadi lama, jadi Anda pun bisa beli wader krispi ini untuk buah tangan teman-teman atau tetangga. Harganya pun sangat terjangkau mulai dari 20 ribu rupiah. Nah, agar lebih awet bisa dipindah ke toples setelah dibuka.
11. Ote-ote Porong
Namanya lucu dan unik ya? Makanan ini merupakan bakwan atau bala-bala. Kedai ote-ote memang tersebear di seluruh lokasi. Namun, menjual kedai yang menjual ote-ote asli ini ada di daerah Porong.
Keistimewaan ote-ote di Porong memiliki ukuran lebih besar dan enak lebih mantap. Oto-ote ini menjadi primadona di Siodarjo karena enak, harganya juga murah sekitar 5 ribu. Namun jika di Porong harganya hanya seribu rupiah saja. Murah bukan?
Makanan khas sidoarjo yang murah ini biasanya dibuat camilan, atau dimakan hari sambil bercengkrama dengan teman dan keluarga. Otot-ote Porong ini cukup mengenyangkan. Tak perlu khawatir harus segera cari makanan lain.
Lebih dari ote-ote Porong itu pun beragam, ada jamur, daging ayam cincang, hingga rumput laut. Untuk yang non-muslim bisa memilih diisi babi. Terdengar menggiurkan bukan?
Nah, untuk makan di ote-ote Porong ini Anda harus bersabar karena antriannya panjang. Jam tutup dari ote-ote Porong ini pukul 21.00, jadi pilih jam di mana bisa sepi.
12. Bakso Sidoarjo
Berkeliling kota Sidoarjo cukup melelahkan. Untuk itu perlu amunisi untuk pengisian tubuh agar bisa lebih jauh lagi. Nah, salah satunya dengan makan Bakso Sidoarjo. Bakso Sidoarjo mungkin akan sama dengan bakso lainnya.
Bakso sidoarjo pun ukurannya jumbo dan ada tetelannya. Nah, buat para penggemar daging sapi bakso sidoarjo. Nah, ada bakso sidoarjo yang terkenal yaitu bakso Pak Satuman. Baksonya terkenal dengan 12 rasa dan bisa diambil sendiri (prasamanan).
Rasa itu antara lain keju, mercon, telur, kerikik, ranjau, jamur, jagung, dan lainnya. Nah, kalau merasa banyak gini makin bingung mau mau yang mana? Tenang di sini juga menyediakan paket menu bakso.
Review Sebelumnya –>Â Makanan Khas Semarang
Makanan Khas Sidoarjo ini sangat beragam dan tidak cocok untuk dicoba? Meski begitu banyak yang dibuat dari udang dan bandeng, namun jika dibuat berbeda tentu menghasilkan rasa yang berbeda juga. Jangan lupa kalau ke Sidoarjo daftar kuliner di atas bisa dicoba.
