Wisata Gunung Bromo terletak di Jawa Timur ini memang mengundang banyak wisatawan. Karena keindahan pemandangan alam dari ketinggian pegunungan. Nama Gunung Bromo sendiri diambil dari salah satu dewa utama dalam agama Hindu, yaitu Brahma. Gunung ini memiliki ketinggian 2329 meter di atas permukaan air laut.
Status Gunung Bromo masih aktif membuat daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Hamparan gunung nan indah dikelilingi awan putih membuat mata tak jenuh untuk memandang. Wisata Gunung Bromo sangat ramai dikunjungi wisatawan khususnya pada hari libur.
Dari Gunung Bromo kita bisa melihat indahnya matahari terbit dari ketinggian 2.780 meter diatas permukaan laut. Dihiasi indahnya hamparan pegunungan seperti negeri di atas awan. Tidak sedikit wisatawan ingin mengabadikan momen indah ini. Dari atap penanjakan wisatawan dapat melihat indahnya gunung semeru yang mengeluarkan asap. Yang dibarengi dengan naiknya matahari memberikan cahaya keindahan di Wisata Gunung Bromo ini.
Wisata Gunung Bromo
Wisata Gunung Bromo terkenal akan budaya-nya salah satunya festival Yadnya Kasada atau Kasodo. Yang dilakukan setahun sekali, ketika acara festifal ini berlangsung tidak sedikit wisatawan datang hanya untuk menikmati festival tersebut.
Tidak heran jika pada hari tersebut dipenuhi para wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Festival Yadnya Kasada atau Kasodo dilakukan dengan memberikan persembahan. Berupa hewan sembelihan, sayuran dan uang yang dibuang di Kawah Gunung Bromo. Hal tersebut dilakukan sebagai simbol rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa.
Sejarah Gunung Bromo
Sejarah gunung bromo dimulai ketika pada masa Kerajaan Majapahit. Pada masa itu terjadi penyerangan besar-besaran yang mengakibatkan masyarakat diharuskan berpindah dari kampung halaman.
Hingga akhirnya mereka mengungsi di 2 tempat, satu di pulau bali dan sebagian di lereng Gunung Bromo. Hal ini menjadi cikal bakal agama yang banyak di anut di dua tempat tersebut.
Nama “Tengger” dipercaya datang dari Legenda Roro Anteng serta Joko Seger. “Teng” adalah akhiran nama Roro An-“teng” serta “ger” adalah akhiran nama dari Joko Se-“ger”.
Serta Gunung Bromo juga diakui juga sebagai gunung suci. Orang-orang Hindu menyebutnya dengan nama Gunung Brahma. Sedang orang Jawa menyebutnya Gunung Bromo.
Tempat Wisata di Gunung Bromo
1. Penanjakan Gunung Bromo
Penanjakan ini merupakan salah satu tempat favorit wisata Gunung Bromo. Dari sini kita bisa melihat indahnya deretan pegunungan yang luas yang dibalut oleh awan indah.
Selain itu dari penanjakan Gunung Bromo ini kita bisa melihat indahnya matahari terbit. Dengan balutan cahaya keemasan, sangat cocok untuk fotografi.
Berangkat ke penanjakan harus di pagi hari sekitar jam 03.00 pagi. Untuk dapat menyaksikan indahnya matahari terbit dari penanjakan Gunung Bromo.
Berangkat lebih pagi diharapkan agar tidak ketinggalan menikmati matahari terbit. Dan juga mencari tempat yang sesuai agar tidak diduduki oleh wisatawan lain yang lebih pagi.
2. Pasir Berbisik
Wisata berupa Pasir berbisik juga salah satu destinasi wisata Gunung Bromo. Pasir bersisik diambil dari keadaan tempatnya yaitu berupa hamparan pasir yang luas dan indah.
Tempat ini menjadi populer karena pernah menjadi lokasi film pasir berbisik. Yang dimana fil tersebut dibintangi oleh Dian Sastro Wardoyo. Ditengah-tengah pasir yang luas ini terdapat tempat sembayang masyarakat Suku Tengger.
Pasir bersisik jadi salah satu destinasi paling ikonik di Bromo, terlihat dari banyaknya foto yang beredar. Dengan naik kuda, atau berfoto diatas jeep dengan latar belakang Bromo yang mempesona.
Bahkan nama Bromo sendiri dikenal berkat banyaknya para wisatawan yang foto-foto disini. Mulai dari anak-anak sampai orang tua, tak sedikit mengabadikan momen liburan di Pasir Bersisik Bromo.
Anda bisa bergaya sesuka hati tuk dapatkan hasil foto dan video yang lebih instagenic. Gunakan pakaian yang mendukung aktivitas berlibur di pegunungan Bromo Jawa Timur.
Ketika hari sedang benar-benar cerah, maka landscape alam Pasir Bersisik Bromo begitu menawan. Namun sebaliknya, jilka cuaca tidak mendukung, sebaiknya tahan dulu untuk datang ke wisata Pasir Bersisik.
3. Bukit Teletubies Gunung Bromo
Bukit teletubies gunung bromo juga salah satu destinasi wisata Gunung Bromo. Hamparan padang indah nan hijau tumbuh rumput menyerupai bukit teletubies. Dikelilingi deretan perbukitan membuat tempat ini ramai dikunjungi wisatawan khususnya untuk berfoto ria.
Hamparan padang savana bukit teletubies Gunung Bromo seakan karpet bersih sejuk hijau. Di letakan diantara perbukitan membuat mata takjub akan keindahannya.
Anda akan dibuat betah berkat panorama alam serba hijau rerumputan di area Bukit Teletubbies. Apabila anda pernah menyaksikan serial tv Teletubbies mungkin sedikit paham mengapa tempat ini memiliki nama demikian.
Dalam acara Teletubbies tempat yang menjadi latar belakang utama adalah sebuah kawasan dengan gundukan-gundukan. Gundukan tersebut hampir menyerupai gunung yang berwarna hijau, lengkap dengan hehijauan.
Jadi karena itulah salah satu spot terbaik di Bromo ini diberi nama Bukit Teletubbies. Abadikan setiap keseruan yang tercipta disini melalui swafoto sebanyak-banyaknya
4. Wisata Agro Kebun Strawberry
Tidak hanya pemandangan alam di wisata Gunung Bromo, anda juga dapat menikmati segarnya buah strawberry. Yang langsung dipetik dari pohonnya, masih fres dan begitu menggoda untuk segera menyantapnya.
Masyarakat percaya jika strawberry yang tumbuh di Gunung Bromo ini memiliki ciri khas tersendiri. Rasa legit dan warna merah merona menjadi ciri khas buah tersebut, serta memiliki banyak penggemar.
Tidak hanya wisata alam dan budaya juga wisata agro banyak dikunjungi wisatawan. Karena banyak diantara mereka belum pernah merasakan sensasi memetik buah secara langsung.
Kemudian mereka nikmati sembari melihat aneka pemandangan, sungguh pengalaman yang luar biasa. Dalam kunjungan anda berwisata ke Bromo, sempatkanlah untuk singgah di Wisata Agro Kebun Strawberry.
Keberadaannya mudah dicapai, karena berada di tepi jalan dengan plang nama yang besar. Jadi kami jamin, anda tak akan kesulitan ketika ingin explore Kebun Strawberry Bromo.
Lokasi Kebun Strawberry Bromo lengkapnya berada di Jl. Raya Bromo No.90, Dusun I, Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.
Sebagai salah satu buah yang tidak setiap hari musim, anda musti membatasi ekspektasi sebelum kesini. Sebab, ketika anda ingin sekali datang kesini, namun ternyata sedang tidak musim tentu akan kecewa.
5. Kawah Bromo
Kawah Bromo jadi salah satu destinasi menarik yang perlu untuk anda saksikan lebih dekat. Untuk mencapai area kawah dari Bromo anda tak perlu bersusah payah dan keluar banyak tenaga.
Keberadannya tergolong dekat dari parkir kendaraan wisatawan yang disediakan. Jaraknya hanya sekitar 2 km saja dan untuk mencapainya dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Seperti misalnya jalan kaki, mengingat jarak yang tak terlalu jauh. Apabila anda merasa capek atau males jalan, bisa dengan menyewa kuda yang disediakan.
Terdapat tarif tertentu untuk sewa dan naik kuda yang dapat membawa anda ke kawah Bromo. Namun tenang saja sebab tarifnya tidak terlalu mahal, dan sudah pasti terjjangkau.
Kecantikan dari kawah Bromo akan langsung menghipnotis mata anda setibanya disini. Kawah Gunung Bromo berdiameter 800 meter yang membentang dari utara ke selatan.
Akan tetapi jika diukur dari arah Barat ke Timur maka diameternya menjadi sekitar 600 meter. Kawah yang masih aktif tersebut bisa anda nikmati dari atas puncak Bromo.
Menurut beberapa sumber, kawah ini tercipta karena letusan Gunung Tengger. Panorama dari kawah ikonik ini sangat mempesona dan akan membuat takjub banyak pasang mata.
6. Padang Savana Bromo
Atau yang lebih dikenal dengan sebutan Lembang Jemplang, jangan sampai anda lewatkan ketika berlibur di Bromo. Menyuguhkan sebuah pemandangan berupa hamparan padang rumput luas.
Berada di sisi selatan Gunung Bromo dan bisa anda jangkau tanpa kesulitan. Letak persisnya berada di sebuah lembah hijau, yang dikelilingi oleh tebing-tebing menjulang tinggi.
Serta beberapa punggungan gunung kecil yang turut menambah pesona dari Padang Savana Bromo. Bagi anda yang belum pernah mencapai spot ini, mungkin merasa ragu selama dalam perjalanan.
Dikarenakan jalur untuk menuju padang savana ini masih gersang, berupa lautan pasir. Namun, sesaat ketika masuk ke padang rumputnya, anda akan benar-benar terpesona berkat panorama serba hijau.
Bukit-bukit yang mengitarinya menambah keindahan tempat wisata Bromo satu ini. Kalau ingin menjauh sejenak dari keramaian Bromo, maka bisa datang ke Padang Savana unik ini.
Jangan lupa untuk mengabadikan setiap momen, dengan menjadikan view alam serba hijau sebagai backgroundnya. Tak sedikit wisatawan yang justru menghabiskan waktu liburan di Bromo dengan berlama-lama di padang savana.
Duduk-duduk santai atau jalan-jalan menelisik setiap sudut kawasan rerumputan agar diri menjadi lebih rileks. Tiupan angin yang semilir akan menemani setiap aktivitas anda di Padang Savana Bromo.
7. Pura Luhur Poten
Tidak hanya keindahan alam berupa destinasi wisata yang dapat anda telusuri di Bromo. Seperti tempat ibadah ini misalnya yang menyimpan segudang sejarah serta daya tarik untuk di telisik.
Sejatinya Pura Luhur Poten ini merupakan tempat ibadah bagi warga sekitar Bromo. Khususnya warga sekitar gunung Bromo yang memeluk agama Hindu.
Pada saat perayaan Nyepi tiba maka kawasan ini seakan tak pernah sepi. Ada yang datang untuk berwisata, namun paling banyak tentu saja beribadah guna merayakan hari Nyepi.
Diluar hari Nyepi pun, Pura Bromo ikonik juga bisa dikunjungi dan selalu ramai wisatawan. Maka dari itu, saat anda berencana datang ke Bromo untuk liburan, tak ada salahnya singgah sejenak kesini.
Sanggar Agung Poten (nama lainnya) terletak di tengah lautar pasir. Atau lebih tepatnya, lokasi Pura Luhur Poten ini berada persis dibawah Gunung Bromo.
Tempat ibadah sakral bagi Suku Tengger ini menyimpan sejumlah keunikan yang musti anda telusuri. Meski terbuka untuk umum, bagi anda yang ingin datang kesini, tetap memperhatikan segala sesuatunya.
Selayaknya rumah ibadah pada umumnya, yang dimana anda tetap harus menjaga sopan santun. Serta tutur kata, etika dan menghormati penduduk setempat, khususnya saat sedang beribadah.
8. B 29 Argosari
Bisa juga dikenal dengan nama B29 Bromo merupakan nama dari sebuah puncak. Yang berada di sekitaran Bromo, dan jadi salah satu spot favorit untuk menyaksikan sunrise menakjubkan.
Memiliki ketinggian sekitar 2.900 meter diatas permukaan laut sehingga jangan kaget bila udara disini dingin. Disebut-sebut sebagai negeri atas awannya kawasan Bromo.
Pesona dari keindahan yang dihadirkan oleh tempat wisata Bromo satu ini benar-benar memikat. Sejauh memandang, mata anda akan dihipnotis oleh landscape alam menawan.
Sejatinya puncak B 29 Argosari ini lebih tinggi dibandingan dengan Gunung Bromo. Sebab ketinggian Gunung Bromo sekitar 2,329 meter diatas permukaan laut. Sedangkan untuk bukit penanjakan Bromo sendiri pun hanya 2.700 mdpl.
Dari ketinggian masing-masingnya saja kita sudah mengetahui, jika B29 adalah yang tertinggi. Tak heran apabila banyak wisatawan yang datang kesini, baik untuk berlibur.
Camping adalah aktivitas yang paling rekomended anda lakukan disini bersama orang-orang tercinta. Memperhatikan kondisi cuaca adalah syarat wajib sebelum anda explore B29 Bromo agar semuanya lebih maksimal.
Untuk lokasi B29 Bromo berada di Desa Argosari, Sukapura, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Dari pusat kota Bromo, jarak yang musti dilalui untuk ke B29 Argosari ini kurang lebih sejauh 40 km.
9. Bukit Mentingen
Ada banyak sekali spot menarik untuk melihat keindahan matahari terbit di sekitaran Gunung Bromo. Dan Bukit Mentingen ini adalah salah satunya, tempat favorit untuk sunrisesan.
Meski bukit ini tidak terlalu tinggi bila di sandingkan dengan spot-spot sunrise Bromo yang lainnya. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat wisatawan untuk datang ke Bukit Mentingen Probolinggo.
Bukit Mentingen berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Jadi tak ayal membuatnya diburu oleh para pelancong yang penasaran akan keindahan perbukitan ini.
Untuk dapat memasuki area wisata Bukit Mentingen anda tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Saat ini tiket masuk Bukit Mentingen sekitar Rp30.000 per orangnya.
Ada berbagai cara untuk sampai ke wisata Bukit Mentingen Bromo. Bisa menggunakan kendaraan roda dua atau empat, dan bahkan berjalan kaki.
Jika dari Cemoro Lawang yang merupakan area pemukiman lumayan dekat. Jaraknya tidak sampai 10 km untuk ke Mentingen Hill.
Secara administratif lokasi Bukit Mentingen berada di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Anda wajib melihat kondisi cuaca terkini, sebelum memutuskan untuk menanti matahari terbit disini.
Apabila masih bingung dengan keberadaan bukit mempesona di Bromo ini, bisa mengakses peta. Melalui petunjuk navigasi di Google Maps agar laju kendaraan menuju Bukit Mentingen lebih mudah.
10. Bukit Kingkong
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa memang Bromo punya tempat menarik untuk dijelajahi. Sebagai kawasan yang populer untuk liburan, Bromo menawarkan beragam keseruan.
Sehingga tak heran jika Bromo selalu padat akan kehadiran wisatawan dari berbagai daerah. Bahkan tak sedikit juga turis asing yang liburan disini karena penasarana akan keindahan.
Bromo masuk dalam daftar spot terbaik untuk menyaksikan matahari terbit di Indonesia. Tidak hanya satu, ataupun dua, melainkan banyak sekali tempat ciamik untuk sunrisesan.
Dan Bukit Kingkong adalah salah satunya, destinasi untuk melihat secara lebih terbitnya matahari. Sama-sama berlatar belakang Gunung Bromo yang eksotis dan memanjakan mata.
Anda bisa datang ke Bukit Kingkong dalam rangkan jalan-jalan di kawasan wisata Bromo. Kecantikan matahari terbit begitu memukau bila disaksikan dari puncak Kingkong Bromo.
Meski namanya belum se tenar spot-spot sunrise lainnya, namun anda tak akan menyesal. Saat pagi menjelang, seketiak langit menjadi berwarna merah dan oranye yang menakjubkan.
Lokasi Bukit Kingkong berada di Area Pegunungan, Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Keberadaannya terbilang dekat bila dijangkau dari Penanjakan 1, jaraknya sekitar 2,5 km saja.
11. Bukit Cinta
Begitupun dengan Bukit Cinta yang juga termasuk spot terbaik untuk melihat terbitnya matahari. Bukit Cinta sendiri adalah salah satu destinasi wisata terbaik Bromo yang dapat anda explore setiap sudut indahnya.
Pesona alam yang dihadirkan oleh Bukit Cinta Bromo benar-benar mampu menghipnotis banyak pasang mata. Terbukit, para wisatawan betah untuk berlama-lama disini untuk menikmati alam mengagumkan.
Menjelang pagi adalah waktu terbaik untuk singgah di Bukit Cinta. Namanya saja spot sunrise, jadi pagi hari adalah waktu paling pas datang kesini.
Namun tidak hanya pagi anda dapat datang ke Bukit Cinta di Bromo. Sebab ketika siang telah tiba, anda dapat menyaksikan hijaunya pegunungan dengan deretan bukit-bukit.
Meskipun sedikit panas, namun hal tersebut tak menyurutkan niat para wisatawan datang kesini. Para pengunjung yang datang di Bukit Cinta perlu untuk mengabadikan disini.
Menjadikan keindahan lembah dan bukit yang masih tertutup awan kabut sebagai background utamanya. Perlu bagi anda untuk memperkirakan cuaca terkini agar momen berlibur di Bukit Cinta lebih maksimal.
Letak tempat menarik di Bromo yang sedang kita bahas ini bersebelahan dengan Bukit Kingkong.
Wisata Kuliner Gunung Bromo
Pada saat anda memutuskan untuk menghabiskan waktu libur di Bromo jangan lupa juga kulineran ya. Ada banyak sekali kudapan menggugah selera yang dapat anda cicipi pada area wisata Bromo.
Makan dan juga minum merupakan aktivitas yang tak bisa dilepaskan dari manusia. Ditengah-tengah kunjungan anda ke Bromo, sempatkan untuk berburu kulinernya.
Berikut ini bisa anda simak beberapa rekomendasi kuliner Bromo yang legendaris dan populer. Sebelum atau sesudah melakukan kegiatan liburan di Bromo, kulineran akan melengkapi momen seru kali ini.
1. Kerupuk Kentang Bromo
Kuliner Bromo pertama yang musti anda ketahui adalah Kerupuk Kentang Bromo. Sesuai namanya, kerupuk ini berbahan dasar dari kentang asli dari Bromo.
Disekitaran kawasan wisata Bromo, mudah anda temukan pedagang kentang. Baik itu di pasar, kios atau langsung ke petaninya.
Sehingga tak heran bila di Bromo, kentang diolah menjadi berbagai hidangan. Dan kerupuk adalah salah satu contoh hasil olahan kentang Bromo.
Kentang sendiri diyakini memiliki nutrisi baik untuk tubuh kita. Bisa disimpulkan jika camilan ini tentu saja aman untuk kita konsumsi.
Kerupuk Kentang Bromo merupakan makanan ringan yang mudah dibawa kemana-mana. Dapat langsung dikonsumsi atau menjadikannya oleh-ooleh tuk dibawa ke kampung halaman.
2. Nasi Aron
Seperti hidangan ini hanya dapat anda temukan di area Bromo saja, yakni Nasi Aron. Aron sendiri sejatinya merupakan teknik atau cara memasak pada zaman dulu.
Dimana beras terlebih dahulu direndam air lalu kemudian dikukus setengah matang. Sedangkan Nasi Aron yang ada di Bromo ini memiliki ciri khasnya tersendiri.
Nasi Aron Bromo berbahan dasar pokok jagung, dan disajikan dengan balutan sayur daun ranti. Banyak orang mengatakan kalau Nasi Aron berkhasiat untuk melawan penyakit diabetes.
3. Iga Pasir Bromo
Nama yang terbilang unik pada sebuah makanan khas Bromo satu ini. Kuliner ini bukan berarti pasir yang dimakan bersama dengan iga.
Akan tetapi, Iga ini dimasak pada sebuah tungku yang terdapat pasir. Cara memasak kudapan ini memang lain dari iga-iga pada umumnya.
Rasa yang dihadirkan pedas dan ada sensasi panasnya. Dibalik dinginnya suasana Bromo, menyantap Iga Pasir bisa jadi pilihan untuk menghangatkan tubuh.
Iga Pasir dapat anda temukan pada tempat-tempat makan disekitaran wisata Bromo.
4. Wedang Pokak
Sebagai salah minuman tradisional Jawa Timur, Wedang Pokak musti anda nikmati selama berlibur di Bromo. Ada banyak sekali khasiat dari Wedang Pokak Bromo selain untuk menghangatkan tubuh.
Bahan utama dari Wedang Pokak di Bromo antara lain jahe, gula, daun pandan, keningar, serei dan juga cengkeh. Melihat dari komposisinya, Wedang Pokak diklaim mampu mengatasi ginjal, rematik, batuk, dan pusing kepala.
Baca Juga : Tempat Wisata di Ngawi yang Banyak Dikunjungi Wisatawan
Wisata Budaya Gunung Bromo
Masyarakat Tengger yang hidup di gunung Bromo memiliki wisata budaya. Yang dilakukan setiap tahun sekali menjadi acara rutin dan ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Pada hari ke 14 festival Hindu Yadnya Kasada masyarakat sering membawa sesaji. Berupa ternak, buah, sayuran dan yang lain yang dibawa ke puncak Gunung Bromo. Sebagai tanda rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Asal usul dari ritual ini datang dari legenda pada era ke-15. Dimana ada seseorang putri bernama Roro Anteng serta suaminya, Joko Seger.
Pasangan ini awalannya tak mempunyai keturunan serta karenanya pasangan ini memohon pertolongan pada beberapa dewa gunung.
Beberapa dewa Gunung lalu memberi mereka 24 anak. Walau demikian, nyatanya diberikan 25 anak yang paling akhir bernama Jaya Kusuma.
Serta dalam kesepakatan pasangan itu dengan beberapa dewa. Pasangan itu mesti melemparkan anaknya yang ke 25 ke gunung berapi juga sebagai korban.
Lalu keinginan dari dewa Gunung juga dikerjakan. Sesudah Jaya Kusuma menceburkan diri ke kawah Gunung. Dia meminta pada orang-orang Tengger agar menceburkan hasil ladang ke kawah tiap-tiap tanggal 14 bln.
Ritual
Kasadha, Kebiasaan melemparkan hasil ladang ke gunung berapi untuk menentramkan. Beberapa dewa-dewa kuno ini lalu berlanjut hingga sekarang ini serta dimaksud dengan upacara Yadnya Kasada.
Walau beresiko, sebagian warga mengambil kemungkinan naik turun ke kawah gunung itu. Dalam usaha untuk membawa barang yang dikorbankan itu dipercayai bisa membawa keberuntungan buat mereka.
Pada padang pasir ada suatu candi Hindu yang dimaksud dengan nama Pura Mulia Poten. Candi itu memegang makna utama untuk orang-orang Tengger yang menyebar di desa-desa pegunungan. Seperti Argosari, Ngadisari, Ngadas, Wonokitri, Ranu Prani, Ledok Ombo serta Wonokerso.
Candi ini jadi tempat paling utama dalam upacara Yadnya Kasada tahunan. Dan juga wisata Gunung Bromo yang berjalan lebih kurang kurun waktu sebulan.
Pada hari ke-14, umumnya orang-orang Tengger bakal berkumpul di Pura Mulia Poten. Untuk meminta barokah dari Ida Sang Hyang Widi Wasa serta penguasa Mahameru (Gunung Semeru).
Lalu beragam jenis hasil dari selama pinggir kawah Gunung Bromo jadi sesaji yang bakal dilemparkan ke kawah. Ketidaksamaan yang menonjol pada candi di Bromo ini serta candi yang ada di Bali yaitu type bahan batu.
Pura Mulia Poten yang ada di Bromo memakai batu hitam alami. Yang datang dari gunung api di dekatnya. Sesaat candi di Bali beberapa besar terbuat dari material batu bata merah. Dalam pura ini, ada banyak bangunan serta kandang sesuai didalam komposisi zona mandala.
Masih banyak wisata Gunung Bromo yang muncul seiring berubahnya alam. Dengan keindahan yang memukau kita wajib melestarikan alam ini demi anak cucu kita.
