Benteng Vredeburg merupakan bangunan paling ikonik yang mungkin anda pernah temui ketika melintasi jalan Malioboro Yogyakarta. Benteng Vredeburg Jogja ini menjadi saksi bisu atas peristiwa-peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di Bumi Yogyakarta.
Pemerintah kolonial Belanda yang masuk ke Yogyakarta kala itu menimbulkan banyak sekali huru hara hingga akhirnya kita merdeka. Awalnya Benteng Vredeburg Yogyakarta ini awalnya berfungsi sebagai benteng kompeni dan kini menjadi sebuah museum.
Meski bukan termasuk dalam wisata Jogja terbaru, namun destinasi menarik ini jangan sampai dilewatkan ya sebagai tujuan liburan dan jalan-jalan. Menyaksikan aneka diorama mengenai sejarah Indonesia pada benteng di Jogja satu ini yang sangatlah ikonik.
Harga Tiket Masuk Benteng Vredeburg
Tahun 1760 merupakan awal dimana benteng ini mulai dibangun dan digunakan sebagai tempat berlindung oleh para kompeni. Kemudian pembangunan benteng selesai pada tahun 1787 dibawah pimpinan Gubernur Johannes Sioeberg.
Diresmikan menjadi sebuah benteng kompeni dengan nama “Rustenburgh” yang dalam Bahasa Indonesia artinya “tempat istirahat”. Benteng Rustenburgh ini terus mengalami perkembangan yang cukup pesat dari masa ke masa.
Dibalik sejarahnya yang cukup kompleks, benteng ini termasuk dalam daftar wisata edukasi paling populer di Jogja lho. Jadi saat anda tengah berada di Jogja, maka Benteng Vredeburg wajib tuk dikunjungi.
Tak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk bisa berwisata sejarah di Museum Vredeburg. Harga tiket masuk Benteng Vredeburg di Jogja sangatlah terjangkau, yakni :
- Rp5.000 : Tiket masuk wisatawan domestik (lokal)
- Rp10.000 : Tiket masuk wisatawan mancanegara (turis asing)
Alamat dan Rute Lokasi
Lokasi Benteng Vredeburg berada di jalan utama Malioboro. Sehingga bagi anda yang dari atau akan ke 0 Kilometer melalui Malioboro pasti melewati Museum Benteng Vredeburg.
Alamat Benteng Vredeburg sendiri terletak di Jl. Margo Mulyo No.6, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jarak dari 0 Kilometer Yogyakarta hanya sejauh 200 meter dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 3 menit saja.
Nama dari bangunan benteng ini sempat mengalami perubahan nama pada tahun 1867 yang dimana terjadi gempa bumi di Yogyakarta. Pemugaran dilakukan oleh Daendels, dan setelah selesai, semula bernama Rustenburgh diubah menjadi Vredeburg yang berarti “perdamaian”.
Hingga saat ini nama Vredeburg tetap digunakan dan tidak mengalami pergantian lagi. Bagi anda yang berencana mengunjungi benteng ini namun tak tahu jalan, tenang dan jangan khawatir.
Maps dengan petunjuk akurat dibawah ini bisa anda gunakan guna memudahkan perjalanan anda menuju Museum Vredeburg untuk rekreasi bahagia.
Jam Buka
Adapun untuk jam operasional wisata yang berlaku di Museum Benteng Verdeburg Yogyakarta untuk anda ketahui lebih dulu. Museum Benteng Verdeburg terbuka untuk umum mulai hari Selasa hingga Minggu, Senin libur beroperasi ya.
Jamnya sendiri pada pukul 08.00 – 15.00 WIB. Datanglah lebih awal agar bisa berkeliling dan menikmati berbagai sajian menarik di Museum Jogja satu ini dengan lebih maksimal.
Aktivitas Yang Bisa Dilakukan
Melacak serta menelusuri berbagai warisan serta peninggalan-peninggalan masa lampau tentu menjadi yang utama saat berada di museum. Dan salah satu daya tarik yang membuat Museum di Jogja ini adalah berkat kehadiran diorama mengenai sejarah Indonesia.
Diorama Benteng Vredeburg adalah sebagai berikut :
- Pertama, terdiri atas 11 minirama yang menggambarkan peristiwa sejak periode Pangeran Diponegoro sampai masa pendudukan Jepang di Yogyakarta.
- Kedua, terdiri atas 19 minirama yang menggambarkan peristiwa sejarah Proklamasi Kemerdekaan.
- Ketiga, terdiri atas 18 minirama yang menggambarkan peristiwa sejak adanya perjanjian Renville. Sampai pengakuan kedaulatan Rerpublik Indonesia Serikat.
- Keempat, Terdiri atas 7 buah minirama yang menggambarkan peristiwa sejarah pada saat periode NKRI sampai masa Orde Baru.
Disini anda juga bisa melihat dengan seksama bahwa benteng ini dahulunya sebagai pusat pemerintahan dan pertahanan residen Belanda kala itu. Dikelilingi oleh sebuah parit (jagang) yang sebagian bekas-bekasnya telah direkonstruksi dan dapat dilihat hingga sekarang.
Bentuk Benteng Vredeburg ini persegi dan mempunyai bastion atau menara pantau pada keempat sudutnya. Dengan semua hal-hal menarik di dalam Museum Benteng Jogja ini setidaknya ada beberapa manfaat yang bisa anda dapat.
Seperti Belajar Sejarah Perjuangan Indonesia di Museum, Gathering Komunitas, Nongkrong di Indische Koffie dan pastinya berfoto ria dong.
Datang juga ke –> Taman Sari Jogja
Spot Foto Terbaik
Kegiatan berswafoto tentu menjadi hal yang tak boleh dilewatkan saat liburan ke museum guna merekam setiap momen serunya. Dengan menjadikan berbagai backgorund ciamik di Benteng Vredeburg untuk menghasilkan foto maupun video yang menarik.
Rekam setiap kejadian seru selama beraktivitas di Museum Benteng Vredeburg ketika mengisi waktu senggang saat akhir pekan. Dapatkan pengalaman mengesankan dengan eksplorasi, menjelajahi, dan wisata edukasi di Museum Vredebur Jogja yang mengagumkan.
Manfaatkan setiap sudut-sudut apik sebagai spot terbaik di Benteng Vredeburg Yogyakarta guna menjadikannya latar belakang berfoto ria.
Kunjungi juga –> Puncak Becici
Fasilitas
Telah di dukung oleh berbagai sarana penunjang yang bisa wisatawan jumpai dan maksimalkan dengan baik. Dan berikut fasilitas Benteng Vredeburg yang diantaranya adalah :
- Tempat parkir memadai
- Pusat informasi museum
- Pemandu profesional
- Toilet umum / MCK
- Papan petunjuk
- Fasilitas air bersih
- Mushola
- Perpustakaan
- Ruang pertunjukan dan seminar
- Ruang diskusi, pelatihan dan pertemuan
- Tempat duduk dan bersantai
- Area audio visual
- Area belajar kelompok
- Hotspot gratis
- Taman bermain anak
- Kursi / bangku
- Ruang tamu
- Indische Koffie
- Spot foto menarik
Masih banyak pengunjung yang belum menyadari bahwa dalam kompleks Benteng Vredeburg terdapat kafe dan resto bernama Indische Koffie. Interior yang asyik menciptakan suasana klasik dan elegan sehingga begitu menyatu dengan bangunan kolonial di sekitarnya.
Di dalam kafe Indische Koffie juga terdapat gallery foto-foto pada masa penjajahan Belanda ketika itu. Kafe di Museum Benteng Vredeburg ini siap memanjakan lidah anda dengan sajian aneka menu mulai dari dessert hingga main course.
Review sebelumnya –> HeHa Sky View
Tips Berkunjung
Berikut beberapa tips berkunjung ke Benteng Vredeburg yang merupakan sebuah museum paling populer di Yogyakarta.
- Datanglah lebih awal agar bisa menelusuri lebih dalam setiap sudut bangunan Benteng Vredeburg yang unik.
- Gunakan jasa pemandu museum agar anda beserta rombongan dapat menambah wawasan dan ilmu baru secara lebih jelas.
- Amati dengan seksama setiap diorama dan juga keterangan pada papan yang tersedia agar kunjungan ke museum tidak sia-sia.
- Dilarang keras merusak ataupun mengambil apapun, baik itu koleksi dan peninggalan sejarah yang disimpan dalam museum Benteng Vredeburg.
- Ikuti dan pahami berbagai aturan bagi wisatawan yang sudah di tetapkan demi kepentingan bersama.
Jadi demikian tadi sudah anda simak ulasan singkat yang memuat informasi seputar museum di Benteng Vredeburg Yogyakarta. Dapatkan serunya berlibur ke museum untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan informasi baru.
