Vlog Ke Klenteng Sam Poo Kong Terbaru

Klenteng Sam Poo Kong yang berdiri tegak di daerah Simongan Kota Semarang ini menjadi salah satu saksi bisu bahwa masyarakat China pernah singgah di Indonesia.

Berdirinya tempat peribadatan kaum Tionghoa ini ternyata meninggalkan sebuah sejarah yang cukup panjang sejak ratusan tahun yang lalu.

Terdapat berbagai macam versi cerita yang beredar dari buku-buku kuno yang dicatat oleh para pakar sejarah.

Sejarah Panjang Klenteng Sam Poo Kong di Kota Semarang

Klenteng Sam Poo Kong yang konon didirikan oleh Laksamana Cheng Ho ini masih berdiri kokoh dan kerap dijadikan sebagai area wisata yang menarik perhatian.

Bangunan tersebut lebih dikenal dengan istilah gedung gua batu karena di dalamnya terdapat sebuah gua yang tersembunyi di bawah bangunan klenteng. Sayangnya, pengunjung yang datang hanya diperkenankan untuk melihat penampakan gua batu dari mulut gua saja. Terdapat sekat jeruji besi yang sengaja diletakan sebagai pembatas.

Biaya tiket masuk untuk menuju ke kawasan klenteng cukup bervariatif. Namun, rata-rata tarif yang dibebankan mulai dari Rp5.000-Rp10.000 saja. Jika pengunjung ingin melakukan sembahyang di area khusus yang tersedia, mereka akan dikenakan tarif lebih mahal mulai dari Rp25.000-Rp40.000. Akan tetapi, mayoritas wisatawan hanya berkunjung untuk melihat-lihat dan sesekali berswafoto di sekitar bangunan gedung batu.
Usut punya usut, ternyata tak hanya kaum Konghucu saja yang kerap singgah untuk beribadah.

Namun, tak jarang pula masyarakat Islam Kejawen yang datang untuk berziarah ke sebuah makam yang dipercaya menjadi tempat peristirahatan terakhir Cheng Ho. Hal ini disebabkan oleh kepercayaan kaum muslimin bahwa beliau adalah seorang ulama sufi yang berasal dari negeri China. Adapun keberadaannya di Pulau Utara Jawa ini tak lain untuk tujuan menyebarkan dakwah Islam.

Klenteng Sam Poo Kong selalu dijaga kondisi bangunannya agar tidak dirusak oleh tangan-tangan jail manusia. So, bagi Anda yang datang berkunjung, jagalah kawasan wisata klenteng dengan menjaga kebersihan lingkungan. Jangan mengotori atau mencoret-coret dinding bangunan yang khas dengan warna merah tersebut.

Previous articleVlog Ayanaz Candi Gedong Songo
Next article20+ Cafe di Magelang Dengan Konsep Menarik dan Instagenic!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here