Makanan khas Tulungangung memiliki ragam cita rasa yang khas. Banyak makanan Tulungagung yang masih diolah secara tradisional, sehingga memiliki karakter rasa khusus.
Banyak makanan halal yang dapat ditemukan di sini. Mulai dari makanan yang mengenyangkan hingga makanan untuk dicamil atau oleh-oleh. Di Tulungagung ini Anda tak perlu bingung mencarinya.
Selain enak yang enak, kuliner di sini juga ramah di kantong alias murah. Nah, jika kamu sedang mampir ke kota ini, jangan lupa icip makanannya juga beli oleh-olehnya.
Berikut daftar makanan yang bikin nagih:
1. Enting-enting kacang
Enting-enting juga sering disebut sebagai Kue Geti, dibuat dari kacang tanah, wijen dan gula aren yang dibuat lingkaran. Rasa camilan ini gurih dan legit, tapi juga menyehatkan.
Mulai dijual di toko oleh-oleh atau pasar tradisional dalam satu kemasan. Setiap kemasan diberikan 20-30 enting-enting yang berdiameter 4 sentimeter. Hidangan ini tergolong awet, mampu bertahan di toples kering selama 8 minggu. Maka enting-enting sangat cocok untuk dibuat oleh -oleh khas Tulungagung setelah dinikmati di Tulungagung.
2. Ayam Goreng Tulungagung
Ayam goreng Tulungagung banyak dijual di kedai-kedai pinggir jalan. Tapi yang membedakan ayam goreng Tulungagung adalah bumbu rempah ungkepnya yang bikin ketagihan. Hidangan khas Tulungagung yang paling terkenal adalah Jalan MT Haryono 77 B Kabupaten Tulungagung.
Untuk menikmati kelezatan Ayam Goreng Tulungagung ini, Anda perlu membayar sekitar 25 ribu rupiah saja. Sedikit mahal.
3. Jenang Syabun
Ada m akanan khas Tulungagung paling enak , yaitu jenang syabun. Makanan ringan ini dibuat dari beras ketan, gula pasir, kelapa, dan susu kental. Semuanya sangat cocok dengan teknik tertentu sehingga sangat cocok untuk dodol.
Proses mengaduk jenang syabun meminta kesabaran, tungku api juga harus memperhatikan, meminta jenang lembut dan tidak menggumpal. Bukan sembarang tangan yang bisa membuat jenang syabun, bahannya mungkin bisa didapat di tempat lain. Tapi hanya orang yang bisa membuat camilan khas Jawa Timur ini.
Jenang syabun disebut jenang yang halus dan licin, maka orang yang berbicara sebagai jenang syabun perseis seperti sabun. Makanan ini awet hingga 3 bulan di suhu kering dan dibuat tanpa pengawet buatan.
Produsen jenang terbaik tersebar di Tulungagung dan Kediri. Anda dapat membeli dengan mudah di toko oleh-oleh atau pasar tradisional. Dikemas dengan praktis sehingga bisa dibawa sebagai buah tangan untuk kerabat.
4. Sompil
Sompil adalah sajian makanan yang terdiri dari sayur bung atau sayur rebung, lontong, tahu, sayur nangka muda, sayur kacang, dan sambal kacang. Jangan lupa sompil harus ditambah urap-urap yang pedas, dan bubuk kedelai sebagai pelengkap.
Dilihat dari wujudnya, mirip dengan lontong sayur, karena lontong yang disiram dengan kuah kuning. Tapi kalau lidah kamu sudah mengunyah lontong, cari sayur kacang dan urap, perbedaannya sangat terasa. Gurihnya santan kelapa dan rempah-rempah yang berpadu meresap ke dalam sayur mayur, ditambah sambal kacang yang dilengkapi melengkapi cita rasa yang khas dalam masakan ini
Anda dapat menemukan sompil di pasar tradisional dan kios sederhana pinggir jalan. Sarapan yang lumrah di masyarakat Tulungagung ini sering habis saat pukul 08.00, maka dari itu janan hingga kesiangan saat berburu makanan ini.
5. Ledre Pisang
Bingnung cari o leh-oleh Khas Tulungagung ? Kue Ledre Pisang di Bojonegoro namanya. Kue berbeda dengan ledre di tempat lain, yaitu ada pisang di dalam kue ini. Bentuknya juga lebih tebal tetapi rasanya tetap gurih dan manis. Bahan tepung terigu, tepung beras, telur, gula, dan pisang.
Anda bisa mendapatkan ledre pisang di toko oleh-oleh atau pusat jajanan di Tulungagung. Camilan ini sangat cocok buat buah tangan karena mampu bertahan selama 2-3 bulan di dalam toples.
Coba juga –> 21 Makanan Khas Bojonegoro Paling Enak
6. Sayur Pindang Terong Pedas
Sayur Pindang Terong Pedas ini sangat mudah ditemui di rumah makan. Rasanya pedas dan hampir mirip dengan sarden. Terongnya juga berica rasa khas, karena siraman kaldu pindang yang menyerap ke dalam seratnya.
Makanan ini dibuat dari ikan pindang dan sayur terong yang dilengkapi dengan bumbu cabai halus. Gurihnya ikan pindang yang sudah dibumbui cabai halus dan bawang tumis kemudian disiram dengan santan sabelum ditiriskan.
7. Kepiting Sambal Ijo
Tulungagug adalah kabupaten yang terletak di selatan pulau Jawa, dan berhadapan langsung dengan Samudra Hindia. 5% mata pencaharian warga lokal adalah melaut, maka ustahil rasanya jika tidak ada olahan makanan laut.
Nah, ada salah satu hasil laut yang berbeda dari kota lain. Yaitu Kepiting Sambal Ijo. Makanan ini adalah salah satu kuliner yang lahir di Tulungagung. Sepintas hidangan ini mirip dengan balado.
Tapi jika dirasakan, ada campouran asam manis pada saus cabai hijaunya. Wangi laos dan rempah-rempah alami juga terasa dan menjadi bumbu yang sempurna untuk daging kepiting.
Untuk mendapatkan kuliner ini, Anda hanya perlu membayar 50 ribu saja. Agak mahal tapi sebanding dengan rasanya.
8. Kicak
Kicak termasuk dalam makanan ringan atau camilan jajan pasar. Bahan dasar dibuat dari singkong yang dikupas dan diparut. Kemudian diolah menjadi loyang. Loyang yang berisi olahan singkong kemudian diiris tipis dan ditambah gula aren serta parutan kelapa. Jadilah kue kicak.
Rasa manis kue kicak yang berbalut getah parutan singkong melekatkan aroma yang khas. Mirip seperti kue lapis, tapi jauh lebih lembut. Kue kicak sangat ramah di perut penderita maag, selagi ada parutan kelapa di setiap gigitan.
Temukan kicak di Tulungagung sulit, cukup kunjungi alun-alun atau ke pasar terdekat saat pagi pedagang jajan pasar selalu menyediakan kue kicak dengan warna yang beranka ragam.
9. Ireng-Ireng
Jajanan Tulungagug selanjutnya masih dibuat dari singkong. Nama jajanan ini ireng-ireng, karena warnanya yang hitam pekat. Cara mudah hanya perlu tepung tapioka, gula pasir, merang, dan air mendidih. Warna hitam dari kue ireng-irang berasal dari abu merang (batang padi) jadi tidak ada pewarna kimia yang berbahaya.
Ireng-ireng selalu dijual bersamaan dengan kicak, cenil dan jajan pasar lainnya. Maka jika Anda penasaran dengan kuliner satu ini harus rajin bangun pagi, dan langsung mencicipinya di pasar tradisional.
10. Cenil
Makanan Khas Tulungagung Jawa Timur ini wujudnya sangat menggemaskan. Biasanya kue cenil diwarnai merah, kuning, hijau, oranye, dan disajikan dengan parutan kelapa serta gula aren.
Cenil biasanya dijual oleh ibu-ibu pedagang keliling atau di pasar. Teksturnya kenyal dengan bahan dasar tepung tapioka. Kelapa dan gula rasa manis khas Jawa yang digemari oleh semua kalangan.
Tak ayal, meski cenil tergolong makanan masa lampau jajanan ini selalu laris di pasaran dan menjadi favorit wisatawan.
Lihat juga –> 30 Makanan Khas Malang Paling Enak
11. Kerupuk Rambak
Makanan lengkap ini dibuat dari kulit kerbau. Rasanya gurih, sangat cocok untuk melengkapi bubur ayam atau nasi uduk. Kerupuk rambak di Tulungagung tersebar di seluruh pasar tradisional dan oleh-oleh. Ada yang menjual mentah dan ada pula yang menjualnya setelah digoreng (matang).
Rekomendasi oleh-oleh kerupuk rambak adalah milik bu Hartini yang sudah dirintis sejak tahun 1997. Kioasnya ada di stasiun Tulungagung, atau kerupuk dengan label UD Harapan Jaya adalah hasil produksi Bu Hartini.
13. Nasi Bantingan
Makanan ini mirip sekali seperti nasi kucing ala Yogyakarta. Porsi nasinya hanya sebesar genggaman tangan, tetapi isinya lebih lengkap. Umumnnya nasi bantingan berisi sayur tahu, mie dan potongan telur.
Berkembangnya zaman dan usaha, kemudian ganti isi dari nasi bantingan itu sendiri. Ada yang mengisinya dengan tambahan ayam suwir atau oseng jamur.
Makanan khas Tulungagung hanya R0 3,500, – dan warung nasi bantingan spesial lauk tambahan. Ayam goreng, tempe goreng, sate usus, sate ampela, sate telur puyuh dan kopi hangat siap menjadi teman makan nasi bantingan.
Tentunya sajian ini menambah semangat makan, sembari menikmati kabupaten Tulungagung di malam hari.
14. Capar Tape
Caper tape adalah olahan fermentasi singkong (tape) yang kemudian diberi kecambah rebus. Makanan jenis ini tergolong sebagai hidangan satu piring , atau hidangan sumber mangkuk.
Orang Tulungagug menyebut nama lain capar tape sebagai tape pecel. Adanya sayur kecambah rebus yang kemudian disiram sambal kacang membuat tampilan makanan ini seperti pecel. Menjadi orang-orang yang diizinkan sebagai tape pecel.
Membuat hidangan ini tidak terlalu sulit, selama membahas teknik membuat kaset singkong yang baik dan yang benar. Bagi Anda orang sunda yang biasanya dibawa tape singkong utuh, mungkin agak aneh saat meraskaan gigitan pertama.
Rasa asin, gurih dan manis bercampur dalam satu piring yang kaya akan serat, protein dan gula.
Lihat juga –> 26 Makanan Khas Banyuwangi Paling Enak
16. Kue Sagon
Oleh-oleh Khas Tulungagung yang satu ini adalah makanan tradisional yang tergolong sebagai kue kering. Kue sagon terbuat dari tepung terigu, tepung kanji, tepung sagu, tepung ketan, kelapa, dan gula.
Semuanya diolah dengan teknik rahasia dan dipanggang selama setengah jam hingga kering. Proses memanggang inilah yang membuat kue sagon sambil dibuat dari kelapa. Tanpa pengawet buatan, kue ini cocok dibuat camilan atau oleh-oleh.
17. Kopi Ijo
Kopi identik dengan warna hitam kecokelatan, namun Tulungagung menyajikan kopi dengan cara yang berbeda. Warna kopi yang khas di sini adalah hijau. Kopi ijo, jadi warga masyarakat.
Kopi ini konon sudah ada sejak zaman nenek moyang masyarakat Tulungagung sebelum era kolonial.
Teksturnya berbeda dari kopi kebanyakan. Warnanya gelap dan timbul warna kehijauan jika diterawang lampu atau dituang ke tatakan.
Kopi yang tampak kehijauan ini tidak mencampurkan bahan apa pun, lebih baik karena proses yang lebih tinggi dari yang lain. Kopi dipanaskan di atas api tungku yang dijaga agar tetap stabil. Biji kopi yang sudah melalu proses pemanasan kemudian dihaluskan dengan mesin giling.
Proses menyeduhnya sama seperti kopi kebanyakan. Bubuk kopi kemudian diberi gula secukupnya dan air mendidih atau air panas.
18. Apem
Kue apem sudah ada sejak zaman Sunan Kalijaga. Makna filosofis masyarakat Jawa dibalik aplikasi untuk pencipta. Itu sebabnya kue ini sering menjadi hidangan saat perayaan panen atau upacara laut.
Di Tulungagung apem sering disebut jajan slametan, karena memang pada dasarnya masyarakat tidak dapat dipahami dan filosofinya. Anda bisa mendapatkan kue khas Tulungagung di pasar tradisional atau kios sederhana di pinggir jalan.
Sepintas kue apem Tulungagung tidak jauh berbeda dengan kue apem di tempat lain, tetapi sebaliknya pedagang apem di Tulungagung menjualnya dengan berbagai macam warna. Bahan yang bermanfaat adalah tepung beras dan gula.
19. Brondong Ketan
Jipang atau brondong tampaknya berasal dari Tulungagung. Rasanya manis dan renyah ini sudah menjadi jajanan yang laris manis sejak tahun 80-an. Brondong ketan ini berbentuk halus dan kering, tetapi saat campurannya ada rasa manis yang pekat menempel di lidah. Ternyata rasa manis itu berasal dari gula aren yang mengandung gula pasir, dan fungsinya juga mengandung perekat ketan.
Ketan Brondong dijual oleh para pedagang kaki lima di seluruh Tulungagung. Anda bisa menajdikannya oleh-oleh khas Tulungagung karena bentuknya yang persegi dan praktis. Mudah ditata di tas dan tidak terlalu berat.
20. Jenang Grendul
Makanan khas Tulungagung murah ini sering menjadi andalan hidangan berbuka puasa. Bentuknya yang bulat membuat jawa mengundang grendul-grendul, hingga warga Tulungagung diundang sebagai jenang grendul.
Bentuknya yang bulat ini berasal dari tepung kanji dan ubi kuning yang sudah dihaluskan. Kemudian dibuat melingkar dan dimatangkan di atas bara api.
Jenang Grendul sangat lezat jika dicampur dengan santan atau bubur kacang hitam. Rasanya yang tidak terlalu manis, mampu menyeimbangkan rasa bubur yang juga sudah seimbang dengan gula.
21. Nasi Lodho
Nasi Lodho adalah makanan khas Tulungagung Jawa Timur . Ayam berbumbu santan ini biasa disajikan sebagai menu spesial di rumah makan di Tulungagung. Rasanya ayamnya sangat pedas. Makanan ini sangat memanjakan lidah pecinta kuliner karena bumbu santannya berpadu dengan bumbu yang sangat terasa kuat di dalam mulut.
Daging ayam lodho teksturnya sangat lembut, bukbunya meresap sempurna ke dalam daging. Nama ayam lodho artinya ayam empuk, saking empuknya sampai mudah lepas dari tulang dengan sendirinya. Ayam lodho biasanya menjadi kebersamaan dengan nasi uduk, lalap, dan sambal.
22. Sredek
Adalah makanan yang dibuat dari ketela putih yang kemudian digoreng. Bentuk sredek mirip dengan sosis mini dan terasa mudah keasinan. Hampir mirip seperti oncom ala jawa barat yang tanpa kacang kedelai. Biasanya sredek dimakan bersaama tempe bacem, mirip seperti mengonsumsi jadah tempe khas Yoygakarta.
Anda masih dapat mendiskusikan sredek di beberapa titik di Tulungagung seperti pasar senggol atau pasar ngemplak. Sajian ini tidak seperti makanan lain yang mudah ditemukan, karena warga lokal sudah siap pakai sendiri.
Review Sebelumnya –> 24 Makanan Khas Jember Paling Enak
Demikianlah makanan khas Tulungagung yang bisa dibawa pulang oleh-oleh atau Anda santap saat berlibur ke sana. Agak sulit memang kuliner Tulungagung dengan makanan di tempat lain, karena memang makanan yang dibutuhkan di kabupaten ini sudah dikenal luas. Meski begitu, ternyat makanan yang ada di Tulungagung juga memiliki cita rasa khas versinya sendiri.